Sabtu, 26 Januari 2019

Tebus Alat Masak Harga Miring


Jakarta – Alfamart menawarkan pilihan alternatif alat memasak yang berkualitas tinggi. Alat masak ini bisa didapatkan dengan harga miring.

Marketing Director Alfamart Ryan Alfons Kaloh mengungkapkan bahwa setiap awal tahun, Alfamart memberikan penawaran menarik bagi pelanggan setianya. “Program Kejutan Awal Tahun (KAT) 2019 ini alfamart ingin lebih dekat sekaligus mengerti kebutuhan ibu-ibu Indonesia akan pentingnya memilih peralatan memasak yang terbaik melalui peralatan masak ekslusif Royal VKB,” katanya.

Seri peralatan masak dari Royal VKB ini terdiri dari 6 macam, antara lain pisau serbaguna 13 cm, pengupas 3in1, talenan anti bakteri, pisau koki 20 cm, pencacah modern, serta wadah pemarut + 3 parutan. Peralatan masak ini merupakan alat yang tepat dibutuhkan oleh keluarga masa kini.

“Dengan tema Masak jadi mudah dan menyenangkan, seri peralatan masak ini banyak memberikan keunggulan,” terangnya. Keunggulan itu antara lain pisau dan pengupas 3in1 dengan lapisan anti lengket yang dilengkapi finger guard untuk melindungi jari saat memotong, talenan dengan perlindungan anti bakteri dan pegangan anti licin, pencacah bawang dengan penekan yang modern, serta pemarut 3 macam tekstur yang ergonomis.

Keenam peralatan masak ini hanya bisa di dapatkan di Alfamart dengan harga yang murah dengan pengumpulan stamp belanja. Setiap belanja produk sponsor sebesar Rp 30 ribu, konsumen mendapat 1 stamp dan berlaku kelipatan.

Pelanggan bisa menebus produk tersebut seharga Rp 39.900 hingga 199.900 plus 10 stamp belanja bergantung peralatan masak apa yang ingin didapatkan. Harga bisa makin murah hanya mulai dari Rp 9.900 apabila pelanggan menggunakan digital stamp di aplikasi AlfaStamp yang bisa di unduh di ponsel pintar.

Bahkan penukaran dengan Go-Pay akan mendapat potongan sebesar Rp 2.500. Pelanggan bisa mengumpulkan stamp mulai 16 Januari hingga 29 April 2019 serta penukaran stamp dimulai 16 Januari sampai 5 Mei 2019.

Sumber:
Harian Pagi Radar Tasikmalaya, Jum’at 25 Januari 2019/ 19 Jumadil Awal 1440 H, hal 3

Jumat, 25 Januari 2019

Ajak Pengelola Wisata Adakan Mitigasi Bencana


Tarogong Kidul – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut mengimbau seluruh pengelola kawasan wisata untuk mengadakan mitigasi bencana di kawasan wisatanya masing-masing.

“Mitigasi bencana ini perlu di lakukan oleh pengelola kawasan wisata, khususnya kepada para pengunjung,” Ujar kepala Disparbud Kabupaten Garut Budi Gan Gan kepada wartasan Selasa (22/1).

Kegiatan tersebut perlu dilakukan seiring masuknya musim hujan. Sebab potensi bencana pada musim hujan sangat besar. “Ini penting sekali untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat bencana,” ujarnya.

Dia menerangkan ancaman datangnya bencana alam di kawasan wisata memang sulit diprediksi. Maka dari itu antisipasi penting.” Kalau wisatawan sudah mengetahui ketika terjadi bencana bisa meminimalisir korban jiwa,” terangnya.

Kabupaten Garut, kata Budi, memiliki potensi kerawanan bencana paling tinggi, sehingga kerawanan di lokasi wisata juga cukup besar. Seperti di lokasi air terjun rawan banjir, kemudian pantai rawan datagnnya tsunami serta wisata gunung longsor. “Kerawanan bencana ini sangat sulit dihindari. Sehingga perlu di adakan pencegahan,” terangnya.

Saat ini kawasan wisata yang sudah menerapkan program mitigasi bencana belum ada. “Kalau secara langsung simulasi mitigasi di lokasi wisata belum ada. Makanya kita terus dorong ke pengelola, harus menata, termasuk bagaimana melakukan mitigasi di lokasi wisata,” katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Garut Dadi Djakaria mendukung upaya itu. Selama ini lembaganya telah beberapa kali melakukan simulasi mitigasi bencana di area pantai selatan Garut. “Kebetulan focus kita saat ini pada ancaman adanya tsunami,” ujarnya.

Ia menyatakan saat ini kondisi wisata Garut terbilang aman untuk dikunjungi. Meskipun demikian sikap kehati-hatian harus tetap dijaga semuua pengunjung.

Sumber: Harian Pagi Radar Tasikmalaya Rabu, 23 Januari 2019/ 17 Jumadil Awal 1440H, hal 12