Rabu, 08 Januari 2014

Hukuman 40 Tamparan untuk yang Tak Mengerjakan PR

Seorang anak 12 tahun terpaksa menjalani operasi mata usai mendapat hukuman karena tak mengerjaan PR. Ia mendapat 40 kali tamparan.

Hal ini dialami oleh murid malang di Zhengzhou, Cina. Memang bukan tangan si guru yang menampar anak tersebut. tapi guru sadis itu menyuruh muridnya yang lain untuk menampar anak  lelaki malang tersebut. Tak puas sampai di situ, sang guru pun menjanjikan hadiah pada anak yang menampar paling keras.

"Setelah ditampar, guru itu memaksaku untuk push-up, dan aku tak diijinkan menyantap makan siang," ujar anak lelaki malang yang namanya dirahasiakan, seperti dikutip dari Dailymail.

Penderitaan anak itu tak berhenti. Malamnya, saat berada di rumah, ia merasa tak bisa melihat dengan baik dengan mata kirinya. Dan menurut keturunan dokter, mata kiri anak tersebut rusak permanen.

"Saya tak menyangka kerusakannya separah itu," ujar ibunda anak tersebut.

Lalu bagaimana dengan guru yang memberikan hukuman? Ia berujar, hukuman keras yang diberikan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan nilai murid-muridnya. Pihak sekolah telah memberikan bantuan pada murid malang tersebut sebanyak 30.000 yuan atau sekitar Rp60 juta rupian untuk kompensasi. tapi uang itu sudah habis untuk biaya operasi mata yang dijalani murid tersebut.

Sebelumnya, akhir Oktober 2013 lalu, seorang murid berumur 10 tahun di Jinjiang, Cina lompat dari gedung lantai 30. Ia melakukannya setelah mendapat hukuman dari sang guru karena berbicara di dalam kelas. Di kutip dari Bussiness Insider, guru tersebutlah yang memaksa muridnya untuk loncat dari gedung karena ia tak bisa menyelesaikan tulisan 1.000 permintaan maaf sebagai hukumannya.

Hingga kini kasus tersebut masih diperiksa oleh kepolisian setempat.

Sumber: http://id.she.yahoo.com/hukuman-40-tamparan-untuk-yang-tak-mengerjakan-pr-021142220.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar